Kamis, 19 Maret 2009

Nama Ronaldinho memang kurang bersinar di musim ini. Sejak pindah ke AC Milan dari Barcelona, dirinya kerap dibangku cadangkan oleh allenatorre Carlo Ancelotti. Walau demikian, bukan berarti mantan pemain Paris Saint Germain (PSG) ini luput dari pemberitaan.

Konyolnya, lagi-lagi pemberitaan miring yang menghampiri Ronaldinho. Kali ini, bukan masalah hobinya keluyuran di klub malam, atau berat badannya yang membengkak. Melainkan, masalah di rumah sang bintang di Porto Alegre, Brasil, yang menyebabkan pengadilan memutuskan kalau Ronaldinho harus membayar denda.

Seperti dilaporkan Sport, Ronaldinho dan abangnya, Roberto de Assis, menolak membayar hasil kerja arsitek Maria Cristina Garolinski. Padahal sang arsitek telah menyelesaikan pekerjaan instalasi penerangan (lampu) yang dipinta. Tak terima dengan perlakuan Ronaldinho dan abangnya, Garolinski membawa kasus ini ke pengadilan setempat.

Pengadilan ternyata berpihak pada Garolinski. Hakim pun memutuskan kalau Ronaldinho dan abangnya harus membayar tagihan sebesar 10.000 euro pada sang arsitek. Sayangnya tidak diketahui kapan batas waktu pembayaran tagihan tersebut, dan apa yang akan dilakukan pihak pengadilan andai sampai jatuh tempo, uang tersebut masih belum juga dibayarkan.

Sepertinya Ronaldinho memang memiliki masalah tersendiri dengan rumah tinggalnya. Sebelum kasus ini terjadi, pada Desember silam, rumah sang bintang di Milan juga sempat dibobol maling (Baca: Rumah Ronaldinho Kemalingan). Kala itu, ia cukup beruntung, meski sang maling mengambil banyak barang berharga, namun ada satu benda spesial yang tidak berpindah tangan. Benda tersebut adalah tropi bola emas yang didapatnya pada 2005 silam.

www.liputanbola.com
Nama Ronaldinho memang kurang bersinar di musim ini. Sejak pindah ke AC Milan dari Barcelona, dirinya kerap dibangku cadangkan oleh allenatorre Carlo Ancelotti. Walau demikian, bukan berarti mantan pemain Paris Saint Germain (PSG) ini luput dari pemberitaan.

Konyolnya, lagi-lagi pemberitaan miring yang menghampiri Ronaldinho. Kali ini, bukan masalah hobinya keluyuran di klub malam, atau berat badannya yang membengkak. Melainkan, masalah di rumah sang bintang di Porto Alegre, Brasil, yang menyebabkan pengadilan memutuskan kalau Ronaldinho harus membayar denda.

Seperti dilaporkan Sport, Ronaldinho dan abangnya, Roberto de Assis, menolak membayar hasil kerja arsitek Maria Cristina Garolinski. Padahal sang arsitek telah menyelesaikan pekerjaan instalasi penerangan (lampu) yang dipinta. Tak terima dengan perlakuan Ronaldinho dan abangnya, Garolinski membawa kasus ini ke pengadilan setempat.

Pengadilan ternyata berpihak pada Garolinski. Hakim pun memutuskan kalau Ronaldinho dan abangnya harus membayar tagihan sebesar 10.000 euro pada sang arsitek. Sayangnya tidak diketahui kapan batas waktu pembayaran tagihan tersebut, dan apa yang akan dilakukan pihak pengadilan andai sampai jatuh tempo, uang tersebut masih belum juga dibayarkan.

Sepertinya Ronaldinho memang memiliki masalah tersendiri dengan rumah tinggalnya. Sebelum kasus ini terjadi, pada Desember silam, rumah sang bintang di Milan juga sempat dibobol maling (Baca: Rumah Ronaldinho Kemalingan). Kala itu, ia cukup beruntung, meski sang maling mengambil banyak barang berharga, namun ada satu benda spesial yang tidak berpindah tangan. Benda tersebut adalah tropi bola emas yang didapatnya pada 2005 silam.